50 hari Jelang UN 2008
Pra-UN SMA/SMK/MA/Sederajat
Pra-Ujian Nasional (UN) untuk sekolah SMA/SMK/MA/Sederajat digelar di seluruh sekolah di Sumatera Barat. Pra Ujian Nasional tersebut digelar selama tiga hari berturut-turut terhitung Selasa, 3 hingga 5 Maret 2008 kedepan. Sekitar puluhan ribuan orang pelajar berpakain putih abu-abu di Sumbar, dites kemampuannya dalam mengupas soal-soal mata pelajaran yang akan diujikan pada UN 22 April mendatang.
Di kota Padang sendiri, Pra-Un yang diperuntukan buat pelajar SMA/SMK/Sederajat negeri dan swasta berjumlah 12.542 siswa, dengan perincian 8610 orang siswa dari SMA/MA/sederajat negeri dan sawasta dari 47 sekolah. SMK berjumlah 3932 orang dari 36 SMK negeri dan swasta yang tersebar.
Drs. H. Mara Sutan, M.Pd salah seorang anggota panitia yang ditemui, menyebutkan kesiapan untuk menggelar pra-UN dilingkungan Dinas Pendidikan Kota Padang sudah 100 persen. “Kita sudah siap 100 persen untuk melaksanakan ujian try out tingkat propinsi ini. Seluruh soal sudah didistribusikan ke seluruh sekolah penyelenggara pra-UN. Saya pastikan, insya Allah tidak ada soal yang kurang termasuk kaset listening untuk soal bahasa Inggris,” tukasnya.
Pendistribusian soal ini, terang Mara Sutan dimulai dari percetakan PD Grafika Padang diteruskan ke Dinas Pendidikan propinsi. Dari dinas propinsi, dijemput oleh panita dari dinas pendidikan kabupaten/kota. “Setelah soal itu berada di dinas kota, baru kita panggil seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) untuk mengambil soal, sesuai dengan jumlah murid yang ikut ujian, plus dengan kaset listening. Kegiatan itu baru saja berakhir siang kemarin (3/3/2008) pukul 14.00 WIB dan soal yang telah diambil para Kepsek tersebut disimpan di sekolah-masing-masing,” detailnya.
Sementara itu, untuk kelengkapan alat tulis ujian disediakan oleh peserta ujian, tanpa dipersiapkan oleh panitia di sekolah seperti UN tahun lalu. “Untuk UN 22 April mendatang kita belum bisa memastikan apakah alat tulis kembali disedikan oleh pihak Depdiknas. Tapi yang jelas peserta ujian mesti siap-siap terlebih dahulu,”pesanya.
Lanjut Kasi Pembinaan dan Pengembangan SMA ini menjelaskan, bentuk soal yang akan diujikan kepada peserta pra-UN berupa objektif dengan jumlah soal yang bervariasi tiap mata uji, serta dibagi menjadi dua paket yaitu A dan B dengan tingkat kesulitan yang sama. Pengawasnya ujian, langsung digawangi oleh guru dan panitia Pra-Un tiap sekolah.
“Saya berharap pra-UN ini betul-betul dimanfaatkan siswa untuk mengukur kemampuan yang dimilikinya. Artinya, siswa mengerjakan soal tersebut murni hasil otaknya. Jadi dari kekurangan nantinya bisa ditutupi menjelang UN yang sebenarnya,”pesanya Mara Sutan. (***) | 
