Kepsek SMKN 6 Bertolak Ke Jepang

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh arif
Jumat, 22 Februari 2008 10:17:16 Klik: 1471
Klik untuk melihat foto lainnya...

Kalau tidak ada kendala teknis, hari ini Jum’at, 22 Februari 2008 Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 6 Padang Drs. Djafri berangkat menuju negeri Sakura Jepang. Keberangkatan Kepsek SMK kelompok pariwisata tersebut untuk mencari ilmu dan pengalaman dari sekolah dan industri di Jepang yang sudah bertaraf internasional.

“Sekarang SMKN 6, ditetapkan sebagai Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Untuk SMK baru kita yang SMK SBI di Padang. Jadi Kepseknya diharuskan untuk melakukan kunjungan kerja keluar negeri, guna mencari ilmu dan pengalaman yang nantinya bisa diterapkan di sekolah demi kemajuan bersama,” terang Djafri.

Ditambahkan Top Management ISO 9001:2000 SMK 6 Padang itu, ia akan berangkat bersama 25 orang Kepsek se-Indonesia yang memimpin sekolah SBI, serta didampingi 5 orang tim dari Direktorat Pembinaan SMK Jakarta. Di Sumatera Barat, ada dua orang Kepsek yang akan berangkat diantaranya kepala SMKN 1 Solok dan SMKN 6 Padang sendiri.

Kunjungan kerja kepala sekolah SBI tersebut nantinya akan berlangsung selama delapan hari mulai dari tanggal 22 s/d 29 Februari 2008 mendatang. Setidaknya ada tujuh lokasi yang akan mereka kunjungi selama berada di Jepang, yaitu Perusahaan IT Godo Solution, Perusahaan Kanta Maeda Dry Fish Factory,  Kamaboko (museum), Toshiba Science (museum), Tokyo Tourism Institute (Tokyo Kanko Senmo Gakko), SPRIT, dan Nihon Technology College (Nihon Kagakuin).

Ada dua misi yang akan saya tuntaskan selama berada di Jepang. Misi tersebut ialah  melihat dan membandingkan pengolaan sekolah-sekolah SMK disana. Kedua, melihat pelaksanaan belajar teori dan praktek. Kapan pelajar Jepang  itu belajar teori dan kapan pula mereka belajar praktek. Dari sana akan ada hasil, yang saya coba pula terapkan di sekolah, Insya Allah. Tak ada salahnya kalau kita melihat kepada hal yang baik atau positif, apalagi diterapkan pula di sekolah ini,” optimis Djafri sembari tersenyum.

Sementar itu, sebelum berangkat ke Jepang, Djafri juga sudah menyiapkan dirinya untuk beradaptasi di negara makanan khas Shabu tersebut. Diantara persiapaannya ialah bahasa. “Mengenai kecakapan dalam berbahasa Jepang sudah saya persiapan, walaupun masih ada kesendat-nya. Tapi, itu tak jadi masalah. Disana nantinya juga ada pemadu bahasa dari Direktorat. Walupun demikian, kita tetap memiliki basic berbahasa Nihon tersebut,” ujarnya sembari menyebut Konichi wa (selamat siang). (***)

  

 
Berita Berita Terkini Lainnya