DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Persiapan PSB online yang akan dilaksanakan mulai 2 Juli, terus dimatangkan. Sosialisasi secara berlapis mulai dari siswa, guru, kepala sekolah, tokoh masyarakat, kelurahan, sampai pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) telah dilakukan. Bahkan setiap siswa telah memiliki satu buah petunjuk teknis (Juknis) pelaksanaan PSB online secara cuma-cuma.

Demikian kata Kabid Kajian Peningkatan Mutu Pendidikan, Winardi ditemui saat Sosialisasi dan Pelatihan Operasional Pelakanaan PSB online di Ina Muara Hotel kemarin. Menurutnya secara teknis PSB online untuk kedua kalinya ini telah siap dilakukan di Kota Padang.

“Kita akan komit dengan semua peraturan yang ada dalam PSB online. Tidak ada katabelece apapun. Kalau ada yang kedapatan melakukan kecurangan akan dikenakan sanksi,” tegasnya. Dalam kegiatan yang merupakan kerjasama dengan Telkom itu, Dinas Pendidikan Kota Padang melatih dua orang tenaga operasional dari setiap sekolah. Selain itu, pelatihan juga dilakukan pada 40 orang tenaga teknis untuk 35 warung internet (Warnet) yang dijadikan sebagai tempat PSB Online.

Sebelum melakukan pendaftaran di warnet, siswa harus menyediakan kelengkapan persyaratannya. Seperti membawa ijazah dan nilai evaluasi, yang asli dan fotokopiannya. Selanjutnya menyiapkan uang Rp3.000 untuk biaya pemakaian internet. Sedangkan bagi yang melakukan pendaftaran ke sekolah, bisa melakukan pendaftaran di SMP dan SMA negeri manapun, tanpa harus membayar sepeser pun.

Daya tampung siswa yang akan diterima lewat PSB online, menurut Winardi secara pasti belum bisa ditentukan. Sebab harus berpatokan juga dengan jumlah siswa yang tinggal kelas. Tetapi secara kasarnya untuk SMA kuotanya sekitar 4 ribuan, SMK kuotanya sekitar 3 ribuan dan SMP sekitar 8 ribuan.

Account Manager Telkom, Suwito mengatakan sistem yang digunakan dalam PSB online telah ok. Ia juga menjamin kemungkinan sistem error akan kecil terjadi. “Sekarang yang kita antisipasi adalah human error,”  katanya. Berkaca dari tahun sebelumnya, Suwito didampingi GM Telkom Salmi, mengatakan akan meminimalisir kesalahan. Pada tahun lalu persentase kesalahan hanya sekitar 5 persen. Itu pun kebanyakan akibat human error. “Yang paling kita antisipasi adalah terjadinya kegagalan akses,” ucapnya.

Setelah melakukan pendaftaran, setiap calon siswa baru dapat melihat pergeseran nama yang masuk pada sekolah yang dinginkan. Caranya cukup dengan mengakses website www.padang.psb-online.or.id atau bisa juga dengan mengirim SMS dengan  ketik PSB (spasi) PDG (spasi) nomor pendaftaran dan kirim ke 9388. (ak/mg7)

Sumber Berita : Padang Exspres : Jumat/20 Juni 2008