Dubes Iran untuk Indonesia, Behrooz Kamalvandi berkunjung ke Kota Padang, Kamis (19/6). Ia ingin melihat dari dekat proses belajar mengajar di SMP 1 Padang yang merupakan perpaduan pendidikan ilmu pengetahuan, keterampilan, informasi teknologi bahkan akhlak dan norma-norma agama. Dubes Behrooz memuji kehidupan beragama di KotaPadang. Ia menilai, meskipun saat ini ada riak terkait Ahmadiyah secara nasional, tetapi riak tersebut tidak dirasakan di KotaPadang.
Apa yang telah dilakukan di KotaPadang, seperti subuh mubarakah, pembudayaan Asmaul Husna, pesantren ramadhan, ia menyarankan agar terus dikembangkan. Sebab tantangan di masa depan lebih berat, karena banyak bentrokan yang akan terjadi baik ilmu pengetahuan maupun pengetahuan yang mampu menipiskan norma-norma agama.
Ia juga menyebutkan, di Iran, pemerintah membebaskan biaya sekolah rakyat dari SD hingga S3 untuk memotivasi kualitas pendidikan masyarakat. Alhamdulillah, katanya, kebijakan tersebut memberikan dampak positif. Sejak revolusi Iran 35 tahun, tidak hanya jumlah penduduk Iran yang berkurang dari 70 juta jiwa menjadi 30 juta jiwa. Tetapi moral dan kehidupan beragama semakin membaik.
Kunjungan Dubes ke SMP 1 Padang ini, didampingi Wali Kota Padang, Fauzi Bahar dan Kepala Dinas Pariwisata Sumbar James Hellyward. Wali Kota Padang Fauzi Bahar memaparkan proses pendidikan di ibu kota provinsi ini yang masih belum dapat digratiskan, tetapi terus berupaya meminimalkan anak tak mampu agar tidak putus sekolah.
Sumber: Padang Ekspres, edisi Jum’at 20 Juni 2008 (ciw)
