Sekolah Swasta Kekurangan Siswa, Safarni: MOS Tanpa Hardikan

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh wirnadianhar
Rabu, 16 Juli 2008 06:33:28 Klik: 1317

Hari kedua pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS), beberapa sekolah di Kota Padang tetap melakukan kegiatan tersebut. Di SMA 10 Padang misalnya, telah melakukan MOS Senin lalu, materi yang diberikan kepada siswa berupa tes IQ dan tes Psikologi.

Ini bertujuan untuk menentukan lokal masing-masing. Sebagai salah satu sekolah bertaraf internasional, SMAN 10 Padang, saat ini membuka 4 kelas internasional dan 3 kelas reguler, dari 250 siswa yang diterimanya. Siswa baru yang mengikuti MOS terlihat memakai aneka atribut, baik topi, kokarde, serta lainnya yang cukup mengundang mata untuk melihatnya.

Kepala Sekolah SMAN 10 Padang Drs Safarni mengatakan, selain pengenalan sekolah, siswa juga akan diberikan pemahaman tentang disiplin, motivasi serta perenungan diri. “Dalam pelaksanaan MOS kita sudah wanti-wanti kepada seluruh panitia dari kakak kelasnya agar tidak menggunakan kekerasan. Baik berupa hardikan maupun dengan kata-kata kasar. Alhamdulillah  setelah dua hari berlangsung belum ada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.

Sama seperti sekolah lainnya, SMAN 10 Padang resminya melaksanakan MOS selama tiga hari. Tetapi mereka menggenapkannya menjadi seminggu dengan kegiatan-kegiatan lain, dalam rangka lebih mendekatkan siswa dengan tempatnya menuntut ilmu.

Sementara di salah satu SMP Nasional, salah satu SMP swasta di Kota Padang, beberapa guru masih nampak menerima pendaftaran di depan sekolah. Mereka masih menunggu siswa yang akan melakukan pendaftaran, kendatipun sekolah negeri, sudah mulai melaksanakan kegiatan MOS.

Sekolah Swasta Tunggu Siswa Cukup

Kepala SMP Nasional, Kartanelis SPd mengatakan bahwa pendaftaran akan terus dilakukan sampai Sabtu (19/7) besok. Karena sampai saat ini siswa yang mendaftar baru sekita 25 orang. Sedangkan daya tampung sekolah untuk dua lokal adalah 80 siswa. “Jadi kita masih banyak kekurang siswa. Untuk itu pendaftaran diperpanjang sampai Sabtu esok. Dan MOS mungkin akan dilaksanakan pada hari Senin” katanya kemarin.

Karta menyebutkan, dari segi biaya, SMP Nasional tidak terlalu besar. Dimana pada tahun ajaran ini, uang masuk yang ditetapkan sekolah cuma Rp350 ribu. Itu telah masuk untuk biaya baju olahraga dan baju muslim, serta SPP selama dua bulan. Sedangkan untuk baju seragam, dibeli sendiri oleh orangtua siswa.

Di banding tahun lalu, jumlah siswa yang mendaftar pada SMP Nasional mengalami penurunan. Kalau sampai hari Sabtu tidak ada juga siswa yang mendaftar, maka sekolah tetap akan memulai PBM pada hari Seninnya. “Sekarang untuk kelas 3 jumlah siswanya 40 orang, kelas 2 sebanyak 38 orang, dan untuk kelas satu baru 25 orang,” jelas Karta. (ak)

Sumber : Padang Ekspres : Rabu/16 Juli 2008

 
Berita Berita Terkini Lainnya