Anggota Komisi D DPRD Padang Budiman SAg Dt Malano Garang meminta seluruh kepala sekolah dan guru-guru agar lebih ketat mengawasi seluruh siswa. Saat ini, siswa SMP dan SMA tengah melakukan ujian akhir semester pertama. Dia khawatir, akan terjadi tawuran antarpelajar yang kerap terjadi usai ujian dan jelang liburan, tepatnya dalam perjalanan pulang.
“Waktu-waktu yang paling rentan terjadi tawuran itu adalah saat ini. Diharapkan kepada sekolah untuk memperketat pengawasan.Karena, siswa sedang dalam kondisi-kondisi emosional yang labil. Kepada Dinas Pendidikan (Disdik) diminta untuk memberikan perhatian serius terhadap masalah ini,” kata Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Padang ini, Rabu (10/12).
Kalau masih terjadi, kata Budiman, sekolah dan Disdik harus memberikan sanksi tegas kepada siswa-siswa yang terlibat. Jangan lagi dilakukan pembelaan yang berlebihan, kalau sudah masuk dalam wilayah hukum, atau sudah diproses kepolisian. “Satu hal yang paling penting adalah, menyalurkan bakat siswa, agar tidak lagi memiliki energi untuk tawuran,” kata Budiman.
Dia meminta, masing-masing sekolah agar meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler terutama kegiatan kerohanian Islam (Rohis) di setiap SMP dan SMA. Menurutnya, kegiatan Rohis dan ekstrakurikuler yang berhubungan dengan keagamaan lainnya adalah sebagai sarana untuk memperbaiki akhlak siswa untuk jangka panjang.
“Satu hal yang paling utama adalah, peranan orang tua dalam mendidik dan mengendalikan anak-anaknya di rumah. Kepada masyarakat, diminta untuk berperan aktif dalam mengawasi pelajar yang berpotensi tawuran dengan melaporkan ke pihak terkait, kalau melihat langsung di lokasi,” kata Budiman
Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) Heri Ramadhan BSc menambahkan, di akhir masa ujian nanti, kepada pihak berwajib diminta untuk memperketat pengawasan di lokasi-lokasi yang kerap terjadi tawuran.
Sumber: POSMETRO PADANG/ (rvi)
Edisi: Kamis, 11 Desember 2008
|
