Sertifikasi Guru Program Prioritas 2008

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh arif
Senin, 18 Februari 2008 16:18:01 Klik: 6097
Klik untuk melihat foto lainnya...
Kegiatan prioritas tahun 2008 pada Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK) adalah sertifikasi guru dan tunjangan profesi. Tujuannya adalah untuk peningkatan mutu guru. Kegiatan lainnya adalah pelatihan guru mata pelajaran untuk peningkatan kompetensi termasuk tenaga kependidikan.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal PMPTK Baedhowi pada Rapat Koordinasi Program PPPPTK dan LPMP Tahun 2008. Saat dirilis dari setjen.depdiknas.go.id., Baedhowi mengatakan, untuk kouta program sertifikasi guru Tahun 2006/2007 sebanyak 20.000 orang yang lolos sertifikasi sebanyak 8.839 orang. Kepada mereka telah dibayarkan tunjangan profesi pada minggu kedua bulan Desember 2007.

"Proses pencairannya menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah khususnya dari Menteri Keuangan. Pembayaran insentif atau tunjangan profesi langsung ke rekening guru," katanya.

Lanjut Baedhowi, tunjangan sertifikasi guru untuk kuota 2007 akan dibayarkan pada 2008. Dia menambahkan, dari target seluruhnya sebanyak 2,7 juta guru yang perlu disertifikasi sebanyak 1,8 juta. Adapun proses sertifikasi dilakukan secara bertahap. Pada tahun 2007 disertifikasi sebanyak 200 ribu orang. "Sampai sekarang laporannya dalam proses penyelesaian. Kita masih menunggu laporan dari LPTK-LPTK pelaksana sertifikasi, " katanya.

Baedhowi menyampaikan, kebijakan anggaran sertifikasi tahun 2008 terdapat di LPMP, tidak seperti pada tahun 2007 yang terdapat di pusat. Kemudian, kata dia, tunjangan profesi bukan di pusat lagi, tetapi di dinas provinsi. Saat ini, lanjut dia, sedang dilakukan koordinasi tentang bagaimana pelaksanaan sertifikasi 2008 dengan LPMP dan Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK).

"Mereka (LPMP dan LPTK) harus melakukan kontrak dan persiapan-persiapan , serta kerjasama dengan dinas pendidikan bagaimana pelaksanaan pembayaran tunjangan pada 2008,"paparnya

Direktur Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan (Dir Bindiklat) Ditjen PMPTK Depdiknas Sumarna Surapranata mengatakan, program-program yang akan diselenggarakan Direktorat Bindiklat diantaranya akan mengembangkan sistem akreditasi lembaga diklat dan lembaga penjaminan mutu. Untuk menunjang kegiatan tersebut Direktorat Bindiklat bekerjasama dengan Australia akan mengembangkan model penjaminan mutu (quality assurance) yakni, Educational Quality Assurance Model (EQUAM).

Program selanjutnya adalah program diklat terakreditasi dan standardisasi diklat berbasis kompetensi, mengembangkan pedoman uji kompetensi dan sertifikasi bagi tenaga fungsional dan struktural, meningkatkan mutu profesionalisme Widya Iswara dan meningkatkan pembelajaran melalui lesson study. Pembelajaran lesson study akan diselenggarakan di Minahasa, Bukittinggi, dan Samarinda.

Dijelaskan juga Direktur Profesi Pendidik Achmad Dasuki, pendidikan profesi guru dalam jabatan dapat dilakukan dengan cara portofolio, diklat profesi guru, dan pendidikan profesi bagi guru yang berdedikasi dan berprestasi luar biasa. Dia menyebutkan, dari kouta sebanyak 2000 orang untuk pendidikan profesi bagi guru yang berdedikasi dan berprestasi baru terdaftar sebanyak 807 orang."Jadi masih ada seribu dua ratus lowongan, karena mungkin merasa belum berprestasi jadi tidak berani mendaftar," katanya.

Para peserta sertifikasi, lanjut Achmad, guru yang tidak lolos kebanyakan nilainya jatuh pada komponen pengembangan karir, penulisan karya ilmiah, dan penghargaan. Selanjutnya, untuk memperlancar koordinasi akan membentuk tim sertifikasi. Saat ini, sertifikasi guru dalam jabatan dilaksanakan oleh 61 LPTK mitra dan 31 LPTK induk.

Direktur Tenaga Kependidikan (Dir. Tendik) PMPTK Surya Dharma mengatakan, Direktorat Tendik telah menyusun sebanyak 35 modul untuk kepala sekolah dan 25 untuk pengawas sekolah. Selain itu untuk memenuhi tuntutan standar kompetensi pengawas, akan memberikan subsidi bagi sebanyak 700 orang. "Ke depan kita punya satu standar yang sama dalam seleksi kepala sekolah dan pengawas sekolah," katanya.

Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Nonformal (Dir PTK-PNF) Erman Syamsuddin mengatakan, Direktorat PTK-PNF pada 2008 akan memberikan hibah peningkatan mutu bagi PTK-PNF. Total bantuan sebanyak Rp. 4,8 milyar digunakan untuk menyelenggarakan diklat guna meningkatkan kompetensi bagi sebanyak 1.980 orang PTK-PNF.

Sumber: setjen.depdiknas.go.id
 
Berita Berita Populer Lainnya