Hanya Siswa yang bisa Bikin Kunci Jawaban Bocor

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh arif
Senin, 21 April 2008 17:06:41 Klik: 3267
Klik untuk melihat foto lainnya...
Ribuan siswa SMA atau yang sederajat di Kota Padang menghadapi Ujian Nasional yang akan digelar hari ini, 22-24 April. Para pelajar tidak perlu takut menghadapi Ujian Nasional (UN). Pasalnya, UN merupakan bagian dari proses belajar mengajar termasuk di antaranya evaluasi.

Kendati masih banyak siswa yang berharap akan kunci jawaban, yang bergentayangan namun hendaknya itu tidak menjadi buruan bagi pelajar. Pasalnya, kunci jawaban itu dinyatakan bocor jika, siswa berhasil menjawab soal yang diujikan pas waktu ujian, itu baru kunci jawaban disebut bocor. Atau soal dinyatakan bocor, ketika soal ujian yang akan diujikan sudah sampai ke tangan siswa, pas waktu ujian pukul 08.00 WIB hari ini baru soal dinyatakan bocor, itupun untuk mata pelajaran yang diujikan.

Jadi jangan pelajar jangan stres menghapi UN, atau “kalimpasiangan”, mencari kunci jawaban. Yang bisa membuat diri kita sukses UN itu kita sendiri, bukan kunci jawaban yang kita cari, hingga begadang di hadapan internet. Ingat yang, bisa mewujudkan kunci jawaban itu ada adalah kita sendiri, ketika kita membahas soal ujian tersebut.

Nasehat untuk UN ini juga disampaikan Wakil Wali Kota Padang Yusman Kasim. Ia meminta agar siswa tak usah panik dan siap mental dalam menghadapi ujian. “UN jangan dijadikan beban dan tidak perlu ditakutkan. Itu merupakan bagian dari proses kegiatan belajar mengajar seperti evaluasi ulangan harian. Ujian ini mengukur kemampuan siswa terhadap pelajaran yang telah mereka terima selama tiga tahun, kata Yusman Kasim

Yusman tetap optimis tingkat kelulusan siswa di Kota Padang tidak akan menurun. Untuk mencapai target tersebut, kata dia, setiap sekolah telah melakukan tryout (uji coba-red). Hasilnya, cukup membanggakan dan secara umum siswa sudah siap melaksanakan ujian nasional.

“Pada umumnya hasil try out mereka sudah bagus. Oleh karena itu saya berharap siswa bisa tenang dan jangan takut menghadapi UN nanti. Dan jangan lupa tetap berdoa kepada Allah SWT agar pelaksanaan ujian nasional tahun ini berjalan lancar, dan nilai yang dihasilkan pun sesuai dengan yang diharapkan,” harapnya. Selain itu, sambung Yusman siswa jangan menjadikan UN menjadi momok yang menakutkan. “Hal semacam itu yang menjadikan siswa gagal dalam menyelesaikan soal-soal yang ada. Dukungan moril dari orang tua juga diperlukan untuk pemberi semangat kepada anak-anaknya,” jelasnya.

Jangan lupa pula, saat berangkat menuju “medan perang” meminta doa restu dari orang tua agar ujiannya sukses.

Soal Disimpan di Polsek

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Nur Amin mengatakan, Disdik telah menerima soal UN untuk tingkat SMA/SMK yang diserahkan oleh provinsi. Seluruh soal disimpan di masing-masing Polsek di 11 kecamatan, dan dijaga ketat oleh Tim Pemantau Independen (TPI). “Sore nanti soal UN untuk SMA dibagikan di SMA 10 Padang dan SMK di SMK 5 Padang. Pengambilan soal akan diawasi oleh petugas kepolisian. Setelah soal diambil, kepala sekolah harus menyimpan soal di Polsek setempat untuk menghindari kebocoran soal,” kata Nur Amin.

Hari ini, Selasa (22/4), pihak sekolah baru mengambil kembali yang didampingi TPI, aparat kepolisian. Soal kemudian langsung dibagikan ke siswa di tiap ruang ujian. Masing-masing ruangan akan dibagikan 20 soaldan 1 cadangan soal.

UN Tahun Ajaran 2007/2008, untuk tingkat Kota Padang akan diikuti sebanyak 7.958 siswa SMA dan 3.851 siswa SMK. Jadwal yang ditetapkan Departemen Pendidikan Nasional, UN untuk SMA/SMK dilaksanakan 22-24 April untuk ujian utama dan 28-30 April untuk ujian susulan. Sementara UN SMP/MTsN diadakan 5-8 Mei, dan 12-15 Mei untuk ujian susulan.

Pastikan Tak Ada Kebocoran

Ketua Komisi D DPRD Kota Padang Syahbuddin BSW menagih janji Pemko untuk memberikan pengamanan berlapis terhadap pendistribusian soal. ”Pengaman berlapis dari pihak kepolisian itu harus dibuktikan dan kita tidak ingin mendengar adanya kebocoran soal pada pelaksanaan UN besok. Kadisdik harus terus memonitor setiap sekolah dan juga memantau orang-orang yang terlibat dalam penyelenggaraan UN,” ujar Wakil Ketua Fraksi Partai Bintang Indonesia (F-BPI) ini.

Syahbuddin menegaskan, Komisi D sebagai komisi yang membidangi pendidikan, akan terus melakukan pemantauan terhadap distribusi soal ini. ”Jangan main-main dengan pendidikan, kalau ketahuan hukumannya sangat berat. Kita meminta kerjasamana dan kesadaran semua pihak untuk melakukan pengawasan distribusi soal. Kalau ada hal-hal yang mencurigakan agar segera melaporkannya ke Disdik, kepolisian atau ke dewan,” tegasnya.

Terkait dengan persiapan UN, Syahbuddin melihat siswa sudah siap untuk menghadapinya. Karena sebelum menghadapi UN, sekolah-sekolah terus melaksanakan kegiatan belajar sore, try out dan lain sebagainya. ”Sehingga siswa menjadi semakin matang dalam menghadapi berbagai macam jenis soal. Siswa juga harus memotivasi diri untuk optimis lulus, dan jangan sampai gugup menghadapi UN,” harapnya.

SELAMAT BERJUANG...!

Sumber: Diolah dari Harian Padang Ekspres/ (mg15)
 
Berita Info UN 2008 Lainnya