DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Sidang paripurna penyampaian rencana APBD 2009, tampak berbeda dari sidang paripurna sebelumnya. Seluruh pejabat Pemko tampil beda dengan stelan kemeja berdasi, mirip pegawai Bank. “Maaf, kami tampil lebih keren dari anggota dewan hari ini,” seloroh Wali Kota Padang Fauzi Bahar saat menyampaikan RAPBD 2009, Rabu (31/12).

Ketua Fraksi Golkar DPRD Padang, Afrizal pun sempat nyeletuk. “Wah, kita usulkan juga anggota dewan pakai dasi, biar keren,” ujarnya diiringi gelak tawa 24 anggota dewan yang hadir, dari total 45 anggota DPRD Kota Padang.

Selama paripurna berlangsung, banyak pejabat yang sibuk memperbaiki letak dasi mereka. Mungkin mereka belum terbiasa dengan pakaian seperti itu. Kepala Dinas Pendidikan Nur Amin tampak lebih muda ketika mengenakan stelan kemeja plus dasi berwarna kuning. Begitujuga halnya Kepala Bappeda, Indra Catri.

“Rasanya lebih pede saja, lebih bersemangat,” ungkap Indra Catri, yang sebelumnya menjabat Asisten II Setko itu.

Sama halnya dengan pejabat Pemko. Ajudan Wali Kota Rosail juga tampil keren dengan kemeja putih dengan dasi kuning emas.

“Dengan pakaian seperti ini, ada motivasi baru untuk bekerja. Apalagi dimulainya di tahun baru,” ulas Sail.

Usai paripurna, Fauzi Bahar menjelaskan, kebijakan mengenakan pakaian ala pejabat bank itu dilakukan agar pejabat Pemko tampil beda dari biasa. “Kalau Senin tetap pakai pakaian Linmas warna hijau, Selasa warna kuning, Rabu yang biasanya baju olahraga, kini diganti dengan stelan kemeja berdasi, Kamis baju pramuka, dan Jumat baju muslim,” kata Fauzi yang dibilang mirip marapulai baru oleh Ketua Fraksi Bintang Persatuan Indonesia Nofrizal, saat itu.

Kebijakan tersebut, kata Fauzi, mulai diterapkan 1 Januari 2009. “Kita berharap dengan penggunakan stelan baru ini, kedekatan dengan masyarakat lebih terjalin. Karena pada prinsipnya, kami ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat, termasuk penampilan,” pungkasnya. (lia)

Sumber : Padang Ekspres edisi Jumat / 2 Januari 2009