Target UN 2008 Sumbar: “Minimal naik satu peringkat”

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh arif
Senin, 10 Maret 2008 15:58:44 Klik: 2718

 

Target UN 2008 Sumbar: “Minimal naik satu peringkat”

Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tinggal 1,5 bulan lagi. Untuk jenjang SLTA, UN akan digelar serentak 22-24 April, sedangkan UN SMP dilaksanakan 5 - 8  Mei 2008. Agar nilai kelulusan 5,25 bisa tercapai, Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi meminta setiap kepala sekolah mempersiapkan siswanya. Mengintensifkan belajar siswa kelas III dengan memberikan belajar tambahan.

Dengan begitu, diharapkan peringkat kelulusan peserta UN Sumbar bisa lebih baik dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu, kelulusan UN SMP Sumbar berada di peringkat 11, SMA peringkat 7 (untuk jurusan IPA), peringkat 15 (jurusan bahasa) dan peringkat 11 (untuk jurusan IPS). “Minimal naik satu peringkat dari tahun lalu. Dengan naiknya peringkat kelulusan, tentu kualitas lulusan kita bisa menjadi semakin lebih baik,” tandas Gubernur.

Meski begitu, Gubernur mengaku, strategi persiapan siswa dalam menghadapi UN masih sama dengan tahun lalu. Mulai dari memberikan belajar tambahan di sore hari kepada peserta UN dan pelaksanaan pra UN untuk menguji kesiapan siswa dalam menghadapi soal-soal ujian yang sulit.

Gubernur mengungkapkan pelaksanaan pra UN menjadi bahan evaluasi bagi masing-masing sekolah untuk mengetahui titik lemah siswanya dalam mengerjakan soal yang diberikan. “Misalnya, para siswa bermasalah di bidang matematika, maka sekolah harus lebih mengintensifkan pelajaran tersebut,” jelasnya. Diharapkannya, para orangtua memberikan perhatian serius terhadap anak-anak mereka agar siap menghadapi ujian. “Jadi, belajar intensif bukan hanya di sekolah, tapi juga di rumah,” ingat gubernur. Untuk mengantisipasi agar belajar siswa bisa fokus dan konsentrasinya tidak terganggu, Gubernur juga meminta PT PLN tidak terlalu sering melakukan pemadaman listrik. “Kita harapkan PLN jangan sering-sering mematikan listrik. Kalau tidak, bagaimana anak-anak kita akan belajar.

Matikan saja lampu-lampu taman di malam hari untuk menghemat listrik,” harap Gamawan. Persiapan yang matang dalam menghadapi UN, kata Gubernur, bukan semata-mata untuk mengejar peringkat kelulusan, tapi juga meningkatkan kualitas pendidikan. Dari hasil evaluasi tahun lalu, kualitas kelulusan tergolong baik. Salah satunya bisa dilihat banyaknya siswa yang berhasil lulus pada sejumlah perguruan tinggi terkemuka di tanah air. “Di ITB saja, tercatat 200 siswa Sumbar diterima di sana. Belum lagi di beberapa universitas terkemuka lainnya.”

Beban Semakin Berat

Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Burhasman Bur yang dihubungi terpisah, mengatakan pihaknya siap dan berupaya maksimal mencapai target yang sudah ditetapkan Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi. Meski pun diakuinya beban siswa dan guru di UN tahun ini lebih berat dibandingkan tahun lalu. Passing grade UN naik dari 5,00 menjadi 5,25. Mata pelajaran UN juga bertambah. “ Minimal, tingkat kelulusan kita sama dengan tahun lalu,” ujarnya, tadi malam. Caranya, kata Burhasman, pihaknya akan mengelola dengan baik waktu menjelang UN untuk meningkatkan intensitas proses belajar dan mengajar siswa. “Sebagai evaluasi Proses Belajar Mengajar (PBM), kita tidak melulu mengejar tingkat kelulusan, yang terpenting dari proses tersebut adalah kualitas pendidikan itu sendiri,” jelasnya.

Di tingkat provinsi, Burhasman mengatakan ujian pra-UN dan program belajar tambahan sebagai salah satu upaya peningkatan tingkat kelulusan dan kualitas pendidikan itu sendiri. Terpenting di samping upaya tersebut adalah program-program peningkatan kualitas pendidikan mulai dari tingkat sekolah hingga kabupaten dan kota. “Apakah itu try-out dan pembenahan pembelajaran yang lebih intensif,” tambahnya, seraya menambahkan Pra-UN SMA 3-5 Maret lalu pengawasan diperketat. Begitu juga untuk Pra-UN SMP yang dimulai hari ini hingga 12 Maret mendatang.

UN Bukan Segalanya

Pada kesempatan terpisah, pengamat pendidikan Z Mawardi Effendi menilai, gembar-gembor persiapan UN harus diimbangi pembenahan dunia pendidikan secara menyeluruh. “Jangan sampai terkesan menjadikan UN sebagai muara proses pendidikan. UN memang penting, untuk melakukan evaluasi proses belajar mengajar, tapi bukan tujuan pendidikan secara umum,” tukas rektor Univeresitas Negeri Padang ini. Mendapatkan nilai baik dalam UN, katanya memang penting, tapi mengemas semua unsur pendidikan jauh lebih prioritas dan harus segera dilakukan seluruh komponen pendidikan yang terlibat.

“Pembenahan kualitas guru, kurikulum, sumber belajar, manajemen sekolah, orangtua, hingga siswa itu sendiri, merupakan lingkaran yang menjadi penentu keberhasilan peningkatan mutu pendidikan,” ingatnya. Menyinggung tentang kualitas pendidikan Sumbar, Mawardi memandang, sejauh ini Sumbar belum mampu mencapai kualitas pendidikan ideal, karena, ukuran ideal  sering diinterpretasikan sangat tinggi. “Tapi Sumbar selalu berbenah ke arah lebih baik kok,” tambahnya.

Pengumuman Hasil Juni 2008

Pengumuman  hasil UN akan dilakukan serentak  di sekolah penyelenggara, untuk SMA  minggu kedua Juni 2008, sedang SD dan SMP minggu ketiga Juni 2008. Sedangkan untuk kriteria kelulusan Ujian Akhir Sekolah (UAS)  tingkat SD ditetapkan setiap sekolah yang peserta didiknya melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan: nilai minimum setiap mata pelajaran yang diujikan; nilai rata-rata ketiga mata pelajaran; serta  kelulusan UAS digunakan sebagai salah satu pertimbangan penentuan kelulusan.(***)

Sumber: Padang Ekpres. (afi/dy/li/ril)

 
Berita Info UN 2008 Lainnya