Terget UN 2008 Ditakar

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh arif
Sabtu, 22 Maret 2008 17:21:33 Klik: 2439
Siswa serius mengerjakan soal UN
Klik untuk melihat foto lainnya...

 Menghitung Target UN

Jelang ujian nasional yang bakal start 22 April nanti, sekolah-sekolah di kota Padang mulai mengukur kemampuan yang dimiliki siswanya pasca pelaksanaan Pra UN beberapa waktu lalu. Dari pengukuran kemampuan itu nantinya tercetus target yang ditetapkan sekolah pada UN tahun ini. Ada yang memasang taget 100 persen siswanya jebol ada pula yang tidak.

Dimulai dari Walikota Padang Fauzi Bahar yang ingin pendidikan Pada berada pada peringkat lima tahun ini. Untuk masuk lima besar di Provinsi Sumbar dalam hal kelulusan dan nilai siswa di UN 2008 ini, mendapatkan sambutan positif dari pihak sekolah. Bagi pihak sekolah target yang ditetapkan wali kota merupakan motivasi bagi guru untuk terus meningkatkan PBM bagi siswa kelas tiga.

Menghitung target UN tahun ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Nur Amin, bertekad akan meningkatkan prestasi UN SMP Kota Padang tahun ini. Dari peringkat 6 pada tingkat SLTP dan peringkat 4 untuk SLTA tahun 2006.

SMPN 8 Padang

Kami pihak sekolah menargetkan untuk berhasil meluluskan siswa lulus 100 persen seperti tahun sebelumnya. Ia optimis target ini dapat tercapai sebab pihaknya telah berusaha untuk terus meningkatkan metode dan jadwal belajar siswa,” kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPN 8 Padang, Syafril.

Saat ini, sebut Syafril, pihaknya telah menerima surat dari Dinas Pendidikan Sumbar, UN dilaksanakan mulai dari tanggal 5 hingga 8 Mei. Empat mata pelajaran yang diujikan saat UN adalah Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Indonesia dan IPA. Ia bersama pihak sekolah menargetkan pada tahun ini untuk mendapatkan rangking 3 atau 2 di setelah sebelumnya berhasi masuk peringkat 5 di Kota Padang.

Syafril juga mengatakan siswa hari ini selesai ujian Pra UN, namun kepada para siswa tersebut tidak diberikan hari libur. Siswa tetap wajib datang ke sekolah seperti biasa, begitu juga dengan belajar sore. “Bahkan saat ini PBM bagi siswa malah ditingkatkan, seminggu jelang UN khusus empat mata pelajaran UN saja yang dibahas,” ujar Syafril.

SMPN 5 Padang

Meskipun demikian, tidak seluruh sekolah menargetkan siswa untuk lulus 100 persen. “Tentunya saya berharap siswa lulus 100 persen, namun melihat kenyataan yang ada saat ini saya tidak dapat memastikan lulus 100 persen. Meskipun demikian paling tidak target lulus di atas 95 persen harus tercapai,” ujar Kepala SMPN 5 Kota Padang, Ali Unir kepada koran ini.

Saat ini pihaknya tengah berusaha terus mengasah kemampuan siswa meningkatkan proses belajar mengajar. Salah satunya dengan rutin mengikuti try out yang diadakan Pemko Padang dan Dinas Pendidikan Kota Padang serta Dinas Pendidikan Sumbar.

DPRD Berharap

Anggota Komisi D bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Padang Zulherman mengomentari persiapan UN mendatang. Ia mengharapkan pihak sekolah harus memiliki trik jitu untuk tidak terlalu membebani siswa menjelang UN. “Memang siswa butuh tambahan pelajaran, tapi harus ada batasnya, dengan sistem atau pola belajar yang baik,” tegasnya.

Sistem tersebut, kata Zulherman harus melibatkan jadwal refreshing bagi siswa. Sehingga tidak ada tekanan dan beban yang mereka rasakan ketika menjalani tambahan pelajaran. Hiburan itu penting, apalagi mereka sedang dalam masa perkembangan,” lanjutnya.

Anggota Komisi D lainnya Siti Zakiah menambahkan, pola pendidikan yang ada harus ditingkatkan sehingga benar-benar menyentuh aspek peningkatan kualitas pendidikan. “Outbond bisa dilakukan untuk menambah wawasan siswa sekaligus mencerahkan pikiran,” ujarnya.

Nur Amin: Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Nur Amin, membenarkan hiburan bagi siswa juga sangat penting. “Titik balik kita adalah hasil pra UN nanti. Dari sana bisa dikaji langkah apa yang ditempuh untuk optimalisasi persiapan siswa,” ulasnya.

Namun, Nur Amin menegaskan, tambahan pelajaran adalah hal yang sangat penting, karena tak bisa seorang siswa berhasil tanpa latihan berulang-ulang. “Kita akan optimalkan outbond, serta komunikasi dua arah antara siswa dan guru, agar ada interaksi positif yang menghasilkan kualitas pendidikan yang lebih baik,” pungkasnya.

Diolah dari: Harian Padang Ekspres

 
Berita Info UN 2008 Lainnya