|
Diduga melakukan berbagai pungutan terhadap siswa, 40 Kepala SMAN di DKI Jakarta dimutasi. Umumnya mereka dipindah ke sekolah dengan standar terendah.
H. Margani Mustar, Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dikmenti) DKI Jakarta, Rabu (23/7) mengatakan, hal itu dilakukan sebagai bentuk keseriusan membenahi dunia pendidikan. Salah satu yang dimutasi adalah Iman, Kepala Sekolah SMAN 80 Sunter Jakarta Utara, karena terbukti memunggut uang pendaftaran ulang siswa.
Pihak dikmenti telah melarang seluruh kepala sekolah melakukan pungutan dalam bentuk apa pun terhadap siswa. “Orangtua siswa silakan ajukan pengaduan ke kami bila merasa dipungli pihak sekolah. Pasti kami tindaklanjuti,” jelasnya.
BENTUK TIM
Terkait adanya praktek penjualan buku oleh oknum guru kepada siswa, Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) DKI Jakarta membentuk tim khusus. Langkah ini untuk menelusuri praktik penjualan buku, karena banyak laporan yang masuk ke unit tersebut.
Dari 18 pengaduan, tercatat adalah kasus di SDN Percontohan IKIP Rawamangun, Jakarta Timur. Sedangkan pengaduan yang terakhir di SDN 04 Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Saefullah, Wakil Kepala Dikdas Jakarta, mengatakan tim tersebut tengah menelusuri adanya laporan warga tersebut. Bila nantinya terbukti akan diberikan sanksi tegas. “Prinsip kami menerapkan azas praduga tak bersalah, sehingga segala pengaduan diselidiki dulu sejauh mana kebenarannya."
H. Achmad Husin Alaydrus, Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta, mendesak agar tim tidak menunda pengusutan. “Bila memang ada pelanggaran jangan sampai didiamkan. Copot saja kepala sekolah yang membandel,” tandasnya. (john/st/B)
Sumber : Harian Pos Kota, Kamis/24 Juli 2008
|
