SMAN 1 Padang Pindah ke Belanti, Buddha Tzu Chi Bantu 20 M

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh efim
Selasa, 10 Nopember 2009 21:55:29 Klik: 6126

PADANG--Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia memberikan bantuan senilai Rp20 miliar untuk pembangunan gedung baru SMA Negeri 1 Padang yang rusak akibat gempa 7,9 SR di lokasi baru Jalan Belanti Raya, Khatib Sulaiman, Padang.Peletakan batu pertama pembangunan gedung sekolah di areal seluas 1,2 hektare itu dilakukan Selasa (10/11/2009).

Hadir saat acara itu Wali Kota Padang Fauzi Bahar, Wakil Wali Kota Mahyeldi Ansharullah, sejumlah anggota DPRD, kepala dinas, dan pengurus Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Pengurus Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Sugianto Kusuma mengatakan, bantuan tersebut merupakan upaya rekontruksi pasca gempa untuk memprioritaskan sarana pendidikan.

"Nanti akan dibangun 42 lokal dengan masjid dan fasilitas olahraga dengan konstruksi  tahan gempa memakai pondasi dibungkus dengan baja, harapan kami 7 bulan sudah siap, jadi bisa dipakai tahun ajaran baru nanti," katanya.

Dipilihnya SMA N 1 Padang untuk dibantu Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, kata Sugianto, sesuai saran Pemko Padang. Namun Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia juga berencana akan membantu beberapa sekolah lain yang juga rusak akibat gempa.

Kepala SMA Negeri 1 Padang Jufril Siry menyambut baik bantuan tersebut, karena gempa menyebabkan 21 lokal tidak bisa digunakan karena rusak berat. Sejak itu siswa belajar di tenda bergiliran hanya 3 jam sehari.

"Kondisi sekolah sangat menyedihkan dan memprihatinkan akibat gempa, sejak itu proses belajar mengajar tidak efektif, kami sangat terbantu dan berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia," katanya.

Gedung baru yang luas, kata Jufril, juga akan sangat membantu SMAN 1 menjadi Sekolah Berstandard Internasional (SBI).

"Sebab sudah empat tahun menjadi Rintisan Sekolah Berstandar Intensional (RSBI), tapi terkendala syarat luas bangunan Sekolah Berstandard Internasional (SBI) minimal seluas 15 ribu meter dapat terpenuhi, katanya.

Terkait gedung lama SMAN 1 yang menjadi bangunan cagar budaya, belum ada informasi akan dijadikan apa. Gedung SMAN 1 didirikan pada 1917 sebagai sekolah juga setingkat SMA dengan nama Europeesche Lagere School. (joni/s)

 sumber: www.padangkini.com

 

 
Berita Berita Terkini Lainnya