Hasil UN Jadi Pertimbangan Masuk PT

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh wirnadianhar
Minggu, 27 Juli 2008 05:58:25 Klik: 1772
Hasil UN Jadi Pertimbangan Masuk PT
Klik untuk melihat foto lainnya...

Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) akan mengkaji kemungkinan hasil ujian nasional (UN) menjadi bahan pertimbangan masuk perguruan tinggi.

Hal itu dilakukan, agar hasil UN tidak menjadi sia-sia dan terjadi pengulangan ujian. Artinya, akan diupayakan untuk mengintegrasikan hasil UN dengan pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNM-PTN).

Demikian diungkapkan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Fasli Jalal seusai menghadiri peluncuran buku Landasan dan Arah Pendidikan Nasional Kita karya guru besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof Soedijarto di Gedung Graha Utama Depdiknas, Jakarta, Jumat (25/7).

Menurut Fasli, alasan pengkajian tersebut, karena nilai UN itu melekat pada siswa, sehingga dihindari agar ketika siswa tersebut mengikuti SNMPTN, tidak terjadi pengulangan ujian kembali dengan pelajaran yang sama.

‘’Depdiknas sedang memikirkan nantinya agar tes SNMPTN lebih menguji potensi akademik siswa. Jadi pelajaran-pelajaran non-UN, atau berbeda dengan pelajaran-pelajaran yang diujikan dalam UN,’’ tutur Fasli.

Hal itu, tambah Fasli, akan dilakukan setelah pemerintah mengevaluasi pelaksnaan UN pada tahun ini. Setelah itu, juga memperhatikan faktor kemampuan serta kualitas pencapaian siswa saat ini. ‘’Sehingga penyelenggaraan SNMPTN dapat dilihat dari berbagai sudut pandang,’’ ujar Fasli.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo mengakui integrasi antara hasil UN dan pelaksanaan SNMPTN sedang dikaji pemerintah. Kemungkinan itu, kata dia, tinggi karena laporan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pelaksanaan UN tahun ini sangat kredibel.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi X DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Cyprianus Aoer mengatakan, wacana itu patut dipertimbangkan. Tetapi yang lebih penting adalah semangat dari pola penelusuran minat dan kemampuan (PMDK) yang pernah diterapkan untuk penerimaan mahasiswa di PTN dulu, bisa diadopsi lagi sekarang.

Pasalnya, dengan sistem tersebut, pola seleksi lebih sederhana dan tidak lagi menghabiskan biaya yang besar. ‘’'Artinya, siswa-siswa yang diterima masuk ke PTN, benar-benar karena kecerdasan atau kemampuannya dan hal ini bisa menciptakan pemerataan akses pendidikan untuk semua siswa dari berbagai golongan dan daerah,’’ kata Cyprianus. (Dik/OL-03)

Sumber : Media Indonesia, Jumat/25 Juli 2008

 
Berita Berita Populer Lainnya