SMAN 6 PADANG GO INTERNASIONAL RAJUT SISTER SCHOOL DENGAN SENIOR HIGH SCHOOL AT SAKADO JEPANG

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh efim
Jumat, 31 Oktober 2014 11:15:21 Klik: 4098
Klik untuk melihat foto lainnya...

 “Mendidik itu tidak harus menjadikan peserta didik menjadi profesor, akan tetapi harus menjadikan peserta didk untuk dapat hidup lebih layak dari orang tuanya.” Inilah alasan Prof. Dr. Noer Endah Muchtar, koordinator Education for Sustainable Development (ESD) dan diketuai oleh Prof. Dr. Arif Rahman untuk memfasilitasi sister school SMAN 6 Padang dengan High School at Sakado di negeri Sakura, Jepang.

Ada tiga sekolah SLTA di Indonesia ditunjuk Komisi Nasional Indonesia untuk Unesco (KNIU) mewujudkan sekolah kembar ini, Selain SMAN 6 Padang juga ada SMAN 1 Probolinggo dan SMAN 10 Malang. Ketiga sekolah ini merupakan hasil seleksi berkelanjutan dari sekolah-sekolah peraih adiwiyata Mandiri se-Indonesia.

Setelah dinyatakan peraih adiwiyata Mandiri, kini SMAN 6 Padang yang berlokasi di Mata Air ini terus merambah ke tingkat lanjutan melalui program Komite nasional Indonesian Unesco dengan nama ESD yang dikenal dengan “Pendidikan untuk Pembangunan yang Berkelanjutan.”

 Syarat utama sister school ini adalah untuk mewujudkan proses pembelajaran dengan memusatkan perhatian pada tingkat dan jenis pembelajaran dalam rangka memberikan pendidikan yang berkualitas. Lebih dari itu, pihak UNESCO ingin mengimbaskan pendidikan terbaik di negeri matahari terbit itu ke Indonesia, termasuk ke Sumatera Barat, SMAN 6 Padang, melalui peningkatkan pengembangan pembangunan melalui zona pendidikan, “Learning to know, learning to be, learning to live together, learning to do and learning to transform oneself and society.”

Kepala SMAN 6 Padang, Drs. Ramadansyah, M. Pd. menjelaskan kunjugannya ke sekolah sekolah At Sakado tanggal 14-19 Oktober 2014 di kota Wakaba yang tidak jauh dari Tokyo. Sebagai negara maju, masyarakat di kota Jepang sibuk dengan urusannya masing-masing. Setidaknya, di atas kereta api saja misalnya, orang Jepang kalau tidak membaca buku mereka asyik mengotak-atik Gedgate, HP-nya untuk mendapatkan informasi.

Nama kepala sekolahnya Prof. Dr. Kato Morihiro. Sang kepala sekolah bergelar profesor yang juga dosen di Universitas Tsukuba. Rombongan yang tiba di sana dijamu dan menegaskan, ‘”Kita harus memajukan pendidikan” katanya. Antara SMAN 6 Padang, Indonesia dengan SMA at Sakado Jepang dapat mengawalinya dengan Memorantum of understanding.

Sekolah Senior High Scholl at Sakado Jepang ini berdiri sejak 1945. Di sekolah ini ada mata prgram wajib, yaitu pelajaran lingkungan hidup, komputer dan industri, industri dan home industri, dan jurusan Internasional. Proses pembelajarannya telah menggunakan pendekatan kurikulum 2013 , lebih dari 15 tahun lalu, begitu kata kepala sekolahnya. Inilah karakteristik sekolah sister school yang akan di wujudkan SMAN 6 Padang ke depan di bawah binaan UNESCO SCHOOL.

Persetujuan ini pun di perkuat oleh pembina langsung sekolah ini yaitu pihak university of Tsukuba di Otsuka, Bunkyo Tokyo. Kami disambut Prof Tosi, selaku Vice President Utniversity Tsukuba. Tidak hanya itu, untuk memperkuat adanya sekolah kembar ini kepala SMAN 6 Padang dan rombongan berdiskusi dengan Attache pendidikan dan kebudayaan Indonesia di Jepang, M. Iqbal Djawad, Ph.D. namanya.

Selaku Atase dikbud beliau menegaskan bahwa, “Memajukan pendidikan sangatlah tepat sekolah memanfaatkan program UNESCO, PBB; adopsi kemajuan pola pendidikannya; bawa pola yang baik itu ke tanah air; majukan sekolah. Setahu saya untuk sister school sekolah Jepang dengan sekolah di Sumatera belumlah ada. Pintu kemajuan itu telah terbuka. Sekolah kembar SMAN 6 Padang dengan SMA at Sakado jepang terus dibina.” Atasedikbud di KBRI Jepang menambahkan perlu kearifan kita menangkap sinyal bonus demokrafi. Sebagai bangsa yang maju Jepang patut di contoh, tegasnya pula.

Terwujudnya program ini bermula dari surat dari Komiisi Nasional Indonesia untuk Unesco (KNIU) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 98619/A2.4/LN/2014 tanggal 16 Juni 2014 perihal Program Sister School ESD KNIU Kemendikbud dilanjutkan dengan surat undangan dari Jepang, Senior High School at Sakado, University of Tsukuba oleh Director of Committee internasional Studies Senior High School at Sakado, University of Tsukuba tanggal 1 oktober 2014. SMAN 6 Padang terus berbenah diri.

Tujuan kegiatan ini adalah  melanjutkan program SMAN 6 Padang pada “Student Forum of Unesco AsPnet in the Asia Pasific region 2013 di Sakai City, Osaka Jepang pada tahun 2013. Melihat langsung bentuk pengembangan kurikulum 2013. Kini, tahun 2014 ada Program diwiyata tingkat ASEAN Green School melalui ASPNet dalam kegiatan Video Comverence. Mewujudkan visi sekolah berakhlak mulia, berprestasi, kompetitif, dan berbudaya lingkungan. Mewujudkan bersama program Komite nasional Indonesian Unesco Education for Sustainable Development (ESD). Mengembangkan pendidikan melalui prinsip pendidikan, “Learning to know, learning to be, learning to live together, learning to do and learning to transform oneself and society.”

Pemerintah kota Padang menyambut baik adanya program ini. Walikota Padang, Pak Mahyeldi, wawako Padang, pak Emzalmi, Pak Kadisdikbud Kota Padang, Pak Indang Dewata mendukung penuh program ini. Banyak pihak turut memberi support. Dari koordinator ESD di Jepang ada Prof. Sato, Ph. D (Dosen Univ di Inggris), Yoshikazu Tatemoto, M. Sc. (Sincerely Yours).

Direncanakan kegiatan Sister School dilaksanakan pada bulan Februari 2015. Jumlah siswa yang akan ditukar adalah maksimal 10 oarang di damping guru. Lama waktu yang ditetaplan adalah 2 (dua) minggu. Biaya dibebankan kepada sekolah. Guru dibolehkan magang dengan sekolah di jepang. Tempat tinggal siswa Jepang di Indonesia adalah di rumah guru atau di rumah siswa dan tempat tinggal siswa Indonesia di Jepang adalah di Asrama sekolah. Pentingnya mewujudkan ESD merupakan program utama.

Hal diminta SMAN 6 Padang dengan SMA di Jepang adalah belajar memanfaatkan teknologi, pendekatan saintifik kurikulum 2013, dan belajar IT. Proses belajar di at Sakado Jepang menambahkan adanya program pertanian (Agriculture), mekanik (mechanics), ekonomi rumah tangga/kewirausahaan (home economics), dan lingkungan hidup (life Environment). Proses belajarnya mengarah kepada program pendidikan yang sifatnya internasional (diskusi, debat, komperatif cultur, metode pembelajaran global) Siswa juga dilatih untuk praktik langsung ke lapangan sesuai dengan program pilihan mereka. Tawaran SMAN 6 Padang adalah dalam hal kuliner memasak, seni tradisi, dan keterampilan khas Minang saat berada di SMAN 6 Padang. 

 
Berita Sekolah Lainnya