PSB Online Dicontoh

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh wirnadianhar
Sabtu, 23 Agustus 2008 06:24:35 Klik: 5789
Klik untuk melihat foto lainnya...

Sistem Penerimaan Siswa Baru (PSB) secara online di Kota Padang yang sukses untuk kedua kalinya tahun ini tidak hanya dijadikan contoh oleh daerah lokal, namun beberapa daerah di luar Sumbar. Komisi D DPRD Kabupaten Pontianak khusus menjambangi Kota Padang ‘belajar’ PSB Online dan serta program Pesantren Ramadhan dan Subuh Mubarakkah.

Komisi D DPRD Kabupaten Pontianak yang berjumlah 7 orang tersebut di terima langsung Walikota Padang, Drs H Fauzi Bahar MSi di ruang kerjanya. Wako menyebutkan, tujuan utama PSB online yaitu menciptakan sistem pendidikan khususnya penerimaan siswa baru yang bersih, transparan dan siswa diterima sesuai dengan nilai yang diperoleh dalam Ujian Nasional (UN).

Selain itu, melalui sistem PSB Online seluruh siswa yang tamat di masing-masing tingkatan pendidikan juga terpacu motivasinya menghadapi ujian akhir. Sebab, seleksi siswa diterima pada PSB online sesuai jumlah nilai.

“Dengan PSB online, seluruh siswa termotivasi untuk terus belajar. kalau bukan dia yang berusaha maka tak bisa sekolah di negeri. Karena melalui PSB online tidak bisa tolong-tolong,” katanya. “Siswa bisa mendaftar di sekolah yang diinginkannya. Tapi siswa ini juga harus siap-siap bila digeser siswa lain, jika nilainya dikejar oleh siswa lainnya,” tambahnya.

Dia mengungkapkan, keuntungan yang sangat dirasakan sebagai pimpinan tertinggi di Pemko Padang yaitu tidak ada lagi minta-minta bantuan dalam bentuk ‘ketebelce’ saat masa-masa PSB tersebut. Bahkan, anak Fauzi sendiri selaku anak walikota juga tidak bisa masuk sekolah di luar jalur PSB online tersebut.

Terkait kedatangan Komisi D DPRD Kabupaten Pontianak mempelajari sistem PSB Online dan program belajar di bulan Ramadhan, Fauzi menjelaskan, sistem PSB yang bersih dan transparan hanya sebagian kecil dari keuntungan mewujudkan penerimaan siswa baru yang bersih. Di samping itu, masih banyak lagi keuntungan lain.

“Pelaksanaan PSB terus dibenahi. Jika yang perdana siswa memilih 5 sekolah, kemarin kita kurang menjadi 3 plihan. Dengan mencantumkan sekolah rayon. Sementara, untuk tahun depan kita akan evaluasi dan pembenahan,” katanya. (ren)

Sumber : Pos Metro edisi : Sabtu / 23 Agustus 2008

 
Berita Berita Terkini Lainnya